Minggu, 04 November 2012

Proses Bisnis

hai teman-teman sekalian yang membaca blog ini

    Pada beberap minggu yang lalu saya dan kelompok saya menjelaskan tentang proses bisnis, tetapi sangat disayangkan salah satu teman kelompok saya berhalangan datang dan bahan presentasi kelompok saya ada pada dia,sehingga saya dan kelompok saya tidak dapat melakukan presentasi dan memberikan informasi pada teman- teman yang lain x_x

 Yang saya ketahui tentang penyewaan mobil yaitu:
   Apabila terjadi peminjaman mobil dan mobil tersebut hilang, maka pihak asuransi yang memberikan sponsor pada rental tersebut akan mengantikan mobil yang baru. Bagi peminjam yang menghilangkan mobil harus memberikan ganti rugi sesuai dengan harga mobil tersebut. Pada proses penyewaan mobil juga dilakukan transaksi sesuai dengan kesepakatan antara peminjam dan pemilik.

  Dengan demikian saya dapat memahami semua hal- hal tersebut tentang penyewaan mobil. Semua itu merupakan suatu proses yang terjadi antara peminjam dan pemilik.

Mohon maaf bila terdapat banyak kekurangan.
                 
                                              ^_^ Sekian dan terima kasih ^_^

                                                           ^^v

dipost oleh : Asriani

Kamis, 01 November 2012

Hai teman- teman semua.

    Setelah beberapa minggu yang lalu saya mendapatlkan tugas rekayasa perangkat lunak tentang model perancangan sistem informasi yaitu:

1. Waterfall model
2. RAD ( Repaid Apllication Development)
3. Prototyping model
4. Incremental model
5. Spiral model

berikut ini penjelasanya :

1. Waterfall model \
     Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial . selain ini Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya.  Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Ada dua gambaran dari Waterfall Model, biarpun berbeda dalam menggunakan fase tapi intinya sama.





2. Repaid Application Development 

Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen. Selain itu RAD merupakan Versi “High Speed” dari model Waterfall.
RAD merupakan model proses pembangunan PL yang incremental. RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat. RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini Jika kebutuhan dipahami dengan baik, lengkap dan jelas maka proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari).


3. Prototyping Model 
  
Prototype adalah sebuah Javascript Framework yang dibuat untuk lebih memudahkan proses dalam membangun aplikasi berbasis web.
Paradigma dari metode prototyping adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.
Empat langkah yang menjadi karakteristik metode Prototyping yaitu

1. Pemilihan fungsi
Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan
2. Penyusunan Sistem Informasi
Bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype
3. Evaluasi
4. Penggunaan Selanjutnya
Tahapan-tahapan Prototyping
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output)
3. Evaluasi prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Jenis-jenis Prototyping
  • Feasibility prototyping – digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk system informasi yang akan disusun.
  • Requirement prototyping – digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user.
  • Desain Prototyping -  digunakan untuk mendorong perancangan system informasi yang akan digunakan.
  • Implementation prototyping – merupakan lanjytan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan.
Teknik-teknik Prototyping meliputi 
1. Perancangan Mode
2. Perancangan Dialog
3. Simulasi
Keunggulan dan Kelemahan Prototyping
Keunggulan Prototyping :
  1. End user dapat berpartisipasi aktif
  2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
  3. Mempersingkat waktu pengembangan SI
  1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
  2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
  3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
  4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
  5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan Prototyping :
  1. Proses analisis dan perancangan terlalu singkat
  2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
  3. Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan
  4. Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
  5. Prototype terlalu cepat selesai
4. Incremental model
   Model Incremental dalam rekayasa perangkat lunak, menerapkan rekayasa perangkat lunak perbagian, hingga menghasilkan perangkat lunak yang lengkap.  Proses membangun berhenti jika produk telah mencapai seluruh fungsi yang diharapkan.
Pada awal tahapan dilakukan penentuan kebutuhan dan spesifikasi.  Kemudian dilakukan perancangan arsitektur software yang terbuka, agar dapat diterapkan pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.
Tahapan Incremental Model adalah :
  • Requirement
  • Specification
  • Architecture Design
Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara berurutan.  Setiap bagian yang sudah selesai dilakukan testing, dikirim ke pemakai untuk langsung dapat digunakan.
Pada incremental model, tiga tahapan awal harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sebelum tahap membangun tiap modal.
Untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi pada model incremental, diperkenalkan model More Risky Incremental Model. Model ini menerapkan sistem kerja yang paralel.  Setelah daftar kebutuhan didapatkan dari pemakai, tim spesifikasi membuat spesifikasi untuk modul pertama.  Setelah spesifikasi pertama selesai, tim desain menindak lanjuti.  TIm spesifikasi sebelumnya juga langsung membuat spesifikasi untuk model kedua, dan seterusnya.

5. Spiral Model.
    Spiral model adalah salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistimatis yang dikembangkan dengan model waterfall. Tahap desain umumnya digunakan pada model Waterfall, sedangkan tahap prototyping adalah suatu model dimana software dibuat prototype (incomplete model), “blue-print”-nya, atau contohnya dan ditunjukkan ke user / customer untuk mendapatkan feedback-nya. Jika prototype-nya sudah sesuai dengan keinginan user / customer, maka proses SE dilanjutkan dengan membuat produk sesungguhnya dengan menambah dan memperbaiki kekurangan dari prototype tadi.
Model ini juga mengkombinasikan top-down design dengan bottom-up design, dimana top-down design menetapkan sistem global terlebih dahulu, baru diteruskan dengan detail sistemnya, sedangkan bottom-up design berlaku sebaliknya. Top-down design biasanya diaplikasikan pada model waterfall dengan sequential-nya, sedangkan bottom-up design biasanya diaplikasikan pada model prototyping dengan feedback yang diperoleh. Dari 2 kombinasi tersebut, yaitu kombinasi antara desain dan prototyping, serta top-down dan bottom-up, yang juga diaplikasikan pada model waterfall dan prototype, maka spiral model ini dapat dikatakan sebagai model proses hasil kombinasi dari kedua model tersebut. Oleh karena itu, model ini biasanya dipakai untuk pembuatan software dengan skala besar dan kompleks.
Spiral model dibagi menjadi beberapa framework aktivitas, yang disebut dengan task regions. Kebanyakan aktivitas2 tersebut dibagi antara 3 sampai 6 aktivitas. Berikut adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam spiral model:
  • Customer communication. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara developer dengan user / customer terutama mengenai kebutuhan dari customer.
  • Planning. Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumberdaya, perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan software.
  • Analysis risk. Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko secara teknikal maupun secara manajerial. Tahap inilah yang mungkin tidak ada pada model proses yang juga menggunakan metode iterasi, tetapi hanya dilakukan pada spiral model.
  • Engineering. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi dari aplikasi secara teknikal.
  • Construction & Release. Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan penyediaan user / costumer support seperti training penggunaan software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software.
  • Customer evaluation. Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user / customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software pada tahap engineering maupun pada implementasi selama instalasi software pada tahap construction and release.

sekian yang dapat saya tulis pada blok ini.
sumber: 




Minggu, 14 Oktober 2012

Pentingnya Membaca !!!

       Bagi kita semua membaca adalah salah satu cara untuk menambah ilmu pengetahuan yang kita dapatkan baik dari buku ataupun dari internet. Kita sebagai seorang mahasiswa harus  banyak - banyak membaca agar mendapatkan lebih banyak ilmu.

      Dari membaca orang dapat mengenal angka dan huruf sehingga kita semua bisa mengetahui berbagai hal yang belum pernah kita lihat selama ini. Semua orang selalu membaca agar dapat menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan negara.

  Sayangnya saya masih kurang dalam membaca dan saya berjanji  untuk lebih sering lagi membaca dan sehingga dapat  paham akan semua yang kita baca. Saya menyarankan kepada teman- teman untuk lebih banyak membaca.

Kamis, 11 Oktober 2012

Bingo ^_^

"Hai teman - teman sekalian yang membaca blog ini."

      Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang sistem informasi
 
     Pada hari senin yang lalu tepatnya pada tanggal 8 oktober saya mendapatkan pelajaran dari bapak Sofyan tentang sistem informasi. Di hari itu juga saya dan teman - teman diberikan subuah permaina yaitu bingo. Pada permainan tersebut memiliki suatu aturan - aturan tertentu yaitu cara bermainnya kita mengaris bagian - bagian pada bingo secara horizontal , diagonal maupun vertical. permainan ini sangat menarik dan seruh bagi saya.
   
   saya akan menjelaskan tentang sistem informasi sebagai berikut :

  • Sistem informasi ( informasi system ) merupakan suatu kumpulan dan  komponen - komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dalam proses pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan distribusi informasi untuk mendukung pengambilan keputusa, pengendalian, analisis dan visualisasi dalam organisasi.
 pada sistem informasi juga terdiri dari beberapa bagian yaitu :
  • Data adalah kumpulan fakta , angka dan lain - lainnya yang di kumpulkan menjadi informasi.
  • Informasi adalah data yang diolah dan di sampulkan sehingga mendapatkan value-add.

  1. Hadware resources adalah data yang di input dengan menggunakan mesin yang menggunakan memuri dan hardisk yang memiliki kapasitas tertentu.
  2. Software resources yaitu memungkinkan suatu komputer bekerja.
  3. people resources yaitu kemampuan penggunanya memungkinkan penggunanya. untuk mengoperasikan software dan hardwarenya.
  4. Network resources yaitu koneksi dimana merupakan salah satu hubungan yang sangat penting bagi sistem informasi dalam mendistribusikan informasi.

    Saya rasa pada kesempatam ini cukup sekian yang saya ketahui. Saya juga memiliki banyak kekurangan.


                                                                     " Sekian "
                                                                 Terima Kasih ^^v



Minggu, 07 Oktober 2012

Software

  Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.

    Adapun ciri - ciri dari software yaitu :

  • Software tidak di produksi secara massal ( desain).
  • Software tidak  lapuk ( dapat digunakan dalam waktu yang lama).
  • Software itu kompleks/jelas.
  • Software seperti pabrik tua ( software tidak digunakan lagi).
  • Software itu memiliki ciri khas tertentu ( memiliki kegunaannya masing- masing).

 Adapun beberapa aplikasi software yaitu : 
  1. Sistem software.
  2. Software yang melakukan operasi.
  3. Bisnis Software .
  4. Software yang digunakan untuk teknik.
  5. Software yang digunakan pada perangkat keras.
  6. FC software.
  7. AI software.
  8. Aplikasi web.
  Demikian  yang dapat saya ceritakan. Mohon maaf bila ada kekurangan.

                ~sekian~

dipost oleh : Asriani

Kamis, 04 Oktober 2012

Analisis Sistem Informasi

Menurut saya analisis sistem informasi adalah suatu proses pengidentifikasian yang memiliki suatu fungsi dan tujuan pada komponen - komponen tertentu yang dapat memberikan suatu informasi yang mudah di mengerti. 




Analisis dan rancangan sistem informasi merupakan bagian atau tahapan pengembangan sistem. Tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi berhubungan dengan yang lain untuk membentuk suatu siklus.

Peranan Analis Sistem.

Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan

Tugas Analis Sistem
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru (Tata Sutabri, 2004: 88).

Tahapan Analisis sistem
• Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
• Hasil dari analisis sistem adalah:
laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangakan.

Tujuan Analisis Sistem Informasi
• Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
• Membantu para pemngambil keputusan
• Mengevaluasi sistem yang telah ada
• Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
• Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
Menurut Abdul Kadir (2003: 38) analisis sistem mencakup analisis kelayakan dan analisis kebutuhan yaitu :


Analisis kelayakan

Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat tercapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada permasalahan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling. Lima macam kelayakan dalam merancang sistem informasi yaitu kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan operasi, kelayakan hukum dan kelayakan jadwal.
Analisis kebutuhan